Minggu, 04 November 2012

Pemuda Provokatif Proaktif

Eitss, jangan negatif dulu lihat kata provokatif?  Mari kita lihat dulu yang satu ini...
Provokatif merupakan kata sifat yang mempunyai arti merangsang untuk bertindak.  Nah sebagaimana judul di atas, menjadi pemuda provokatif (terlepas dari kata bersifat menghasut) memiliki arti menjadi pemuda yang selalu merangsang diri maupun orang lain untuk bertindak terhadap sesuatu yang proaktif (lihat judul, red).
Sedangkan sikap proaktif adalah sikap seseorang yang mampu membuat pilihan dikala mendapatkan rangsangan (stimulus) tersebut. Proaktif merupakan kebalikan reaktif. Bila reaktif tidak mampu memilih respon, maka proaktif adalah kemampuan seseorang untuk memilih respon.   Akhir tahun 80 an Stephen Covey, penulis Seven Habits of Highly Effective People, membuat istilah baru sebagai lawan dari sikap reaktif ini, yaitu sikap “proaktif”. Istilah ini kemudian menjadi sangat populer di seluruh dunia.  Menurut Covey, seseorang yang bersikap proaktif mampu memberi jeda antara datangnya stimulus dengan keputusan untuk memberi respon. Pada saat jeda tersebut seseorang yang proaktif dapat membuat pilihan dan mengambil respon yang dipandang terbaik bagi dirinya. Proaktif dia definisikan sebagai “kemampuan memilih respon”.  Oleh karena itu menjadi pemuda yang provokatif proaktif itu dibutuhkan  ya?
Selanjutnya apa yang terjadi dengan pemuda muslim di dunia, khususnya di Indonesia yang mainannya saja serba digital dan high tech.  Pemuda mulai kehilangan insting provokatif proaktif yang seharusnya ada dalam diri mereka.  Tentunya dengan keimanan yang terus dirawat tersebut akan sangat membantu membangun kepribadian seorang pemuda menjadi jauh lebih baik. 
Pemuda Muslim perlu memupuk dirinya dengan idealisme yang Islami. Secara terminologi Idealisme adalah aliran yang menjunjung tinggi ide. Secara definisi idealisme adalah aliran yang mengutamakan ide-ide sebagai landasan kehidupan seseorang. kita mengetahui bahwa idealisme itu memiliki cirri khas, yaitu ide. ketika Ide itu berasal dari manusia, maka sudah jelas ide tersebut memiliki batasan karena kapasitas manusia dalam menggagas ide itu sangat terbatas juga. Maka umat Islam sebenarnya memiliki keunggulan, yaitu karena umat Islam punya sumber ide yang tidak memiliki batas yang kita semua umat Islam meyakini hal tersebut. Sumber ide tersebut adalah Al Qur’an dan hadits. Ketika idealisme itu bersumber pada sumber yang tidak memiliki batas, maka dapat dipastikan kesempurnaan dari idealisme itu.  Penulis membahasakan idealisme ini sebagai idealisme yang islami dimana pemuda wajib berpegang teguh terhadap idealisme yang islami itu.

Karakter pemuda muslim masih kurang jika hanya berpedoman pada dua karakter sebelumnya apalagi karakter untuk pemuda muslim yang menginginkan perubahan. Karakter selanjutnya yang diperlukan oleh pribadi muslim adalah memiliki visi atau tujuan hidup yang jauh ke depan. Visi ini lah yang nantinya akan menjadi sebuah peristiwa baru yang akan dicantumkan ke dalam buku sejarah peradaban dunia.

Dan jika kesemua karakter itu sudah dimiliki pemuda muslim, maka kesemuanya itu harus dibalut dengan ikatan yang bernama istiqamah. Agar kekuatan karakter itu kokoh dan kuat. Mampu bertahan ketika ada yang ingin menggoyangkannya atau mengubahnya. Karakter ini juga lah yang mampu membuat pemuda muslim itu mampu menjaga semangat pemuda, walau ia dicaci, dimaki, atau dijatuhkan sekalipun. Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam pun pernah berpesan kepada salah satu sahabatnya tentang sifat ini. Dari Abu Sufyan bin Abdillah Radhiallahu ‘anhu berkata: Aku telah berkata, “wahai Rasulullah katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu berkata pada orang lain selain engkau. Rasul menjawab, “katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian beristiqamahlah”.
Sehingga ketika Pemuda muslim saat ini memiliki karakter-karakter yang tersebut di atas, maka seperti itulah cerminan pribadi pemuda muslim. Karakter-karakter tersebut tidak mutlak, tetapi hal tersebut merupakan karakter yang dominan yang seharusnya dimiliki pemuda muslim saat ini.  Wallahu a’lam bisshawab

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Menulis Komentar/Saran/Masukan

Jazakallah Khair....

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More